Share It

Tuesday, August 2, 2011

Pengalaman saat Bayi ku Kejang

Mendengar cerita teman-teman saat bayi atau anak mereka kejang sudah membuat saya ngeri, berharap semoga hal itu tidak terjadi pada Putra, anak saya yang saat itu baru berumur 1thn lebih, tetapi ternyata kejadian itu menimpa Putra juga.Pada saat itu Putra baru berumur 1thn lebih, memang dia mudah sekali terkena infeksi tenggorokan, padahal makanan dan lingkungan nya selalu di jaga dengan ketat,buah selalu ada setiap hari, ga pernah makan masakan luar atau jajan,mungkin karena memang sejak baru lahir Putra rentan sekali terhadap penyakit, walaupun bukan penyakit parah, batuk pilek dan infeksi tenggorokan saja....

Seperti biasa bila Putra terkena infeksi tenggorokan pasti dia demam, demamnya bisa mencapai 37 lebih kadang sampai 38 derajat, malam itu ketika dia tertidur pulas setelah saya kompress dan beri obat demam, kira-kira jam 2 malam dia terbangun, awalnya masih baik-baik saja, saya pegang dahinya juga panasnya sudah agak turun, dia masih sempat tertawa-tawa dan menggoda saya, ketika tiba-tiba saja matanya menatap ke pojok kanan atas, saya pikir dia melihat cicak atau apalah di atas ranjang kami, saya masih panggil-poanggil dia, lalu kemudian badannya menyentak 1 kali, karena Putra memang sering kagetan seperti itu sejak bayi jadi saya masih belum berpikir kalo dia itu kejang, lalu saya bangunkan suami saya, dan dia pun masih belum berpikir kesana.....

sampai ketika badannya kaku dan tiba-tiba dia berteriak " wuaaaa", spontan suami saya langsung mengangkat dia dari ranjang dan memeluk sambil menggendong keluar kamar, saat digendong badan Putra masih agak kaku, dengan gigi gemeretak, lalu saya suruh suami memasukkan jarinya ke mulut Putra agar tidak sampai menggigit lidahnya, kemudian suami saya bilang kalau mamanya pernah berpesan bila anak kami sampai kejang minumkan kecap asin biar dia muntah,saya berusaha tenang dan mengambil kecap asin, memasukkan ke mulutnya sedikit demi sedikit dengan posisi jari suami saya masih di mulut Putra.

Setelah saya minukan kecap asin kira-kira 2-3 kali, tak lama kemudian dia pun muntah, setelah muntah kami langsung membawa dia ke UGD karena saat itu sudah jam 2.30 subuh. Kejang yang dialami Putra berlangsung cukup cepat, sentakkannya pun tidak terus-terusan, cuma kaku badannya saja dan giginya gemeretak, dan dokter cukup heran karena tingkat demam Putra pada saat kejang berawal cuma 37 saja, bahkan setelah itu di cek dokter suhu badanny sudah hampir normal hanya 36 lebih.
Karena kami masih khawatir terjadi kejang lagi maka kami menanyakan pada dokter apa Putra perlu di rawat, dokter bilang sebenarnya tidak perlu, tapi kalau kami memang khawatir kami bisa menitipkan Putra untuk di rawat di Rumah Sakit malam itu.Akhirnya kami putuskan membawa Putra pulang. dokter memberi resep obat anti kejang yang di minum dan di masukkan lewat (maaf) dubur.Setelah itu panas Putra berangsur-angsur turun, hanya saja kami slalu was-was bila dia sakit apalagi demam.

Sekarang Putra sudah berusia 2thn 2 bulan, sampai sekarang dia tidak lagi mengalami kejang saat demam ( mudah-mudahan tidak lagi ). Saya masih kurang tau apa sebenarnya boleh meminumkan kecap asin seperti itu saat anak kejang, saya juga lupa menanyakan kepada dokter tentang hal itu, tetapi menurut yang saya baca dari sumber-sumber di internet tidak boleh meminumkan atau memberi makanan pada saat anak kejang atau sesudah kejang karena takut tersedak.Tetapi anjuran meminumkan kecap asin itu kata mertua saya di pakai dari jaman orang-orang tua sejak dulu dan terbukti berhasil....hmmm....memang sih berhasil pada anak saya, tetapi saya tidak menganjurkan kepada ibu-ibu untuk meniru yah, makanya saya posting info yang saya dapat untuk di share juga kepada yang lain dan semoga membantu.


No comments:

Post a Comment

Hemolytic Anemia

http://www.shvoong.com/medicine-and-health/medicine-history/2168772-hemolytic-anemia