Share It

Thursday, August 4, 2011

Manfaat & Kegunaan Nebulizer

Nebulizer


Nebulizer adalah alat untuk membantu kelancaran pernafasan bagi pasien. Karena gangguan pernafasan, bila dibiarkan, bisa menurunkan kondisi pasien yang bersangkutan..

Nebulizer itu gunanya untuk yang punya masalah dengan saluran pernafasan, seperti batuk, pilek, atau asma, yang juga berfungsi untuk membantu menngluarkan dahak. Dia lebih bagus dibanding obat oral karena tidak mengendap dalam darah, karena bentuknya uap, jadi efek samping obat sangat kecil. Nebu ini tidak cuma buat asma, buat batuk pilek juga ampuh penggunaannya sama dengan obat oral 3 x sehari, campuran uapnya biasanya juga obat-obat yang memang untuk memperlancar jalan nafas kalau anak yang asma, bisa pakai ventolin yang ampul, bisolvon solution & NaCl dosisnya tergantung berat badan & umur si anak sebaiknya konsul ke dokter biar dosisnya tepat.

Kita tinggal bilang saja ke Dokter anak kalau kita sudah memiliki alat nebulizer dan minta di buatkan resep obatnya, biasanya dokter pasti akan memberikan resep untuk nebul sesuai umur dan sakit si anak.

Mengenai nebulizer dan penguapan merupakan suatu cara pemberian obat melalui inhalasi/pernafasan,Fungsinya sama seperti dengan pemberian obat lainnya namun mempunyai daya efektifitas lebih tinggi dibandingkan melalui mulut. pengobatan lewat nebulizer ini lebih efektif dari obat-obatan minum, karena langsung dihirup masuk ke paru-paru, sehingga dosis yang dibutuhkan pun lebih kecil, otomatis juga lebih aman. Biasanya dipakai untuk anak asma atau yang memang sering batuk pilek berat karena alergi. Kalau batuk pilek biasa yang hanya sekali-sekali saja tidak perlu pakai nebulizer ( atau bisa di tanyakan kepada dokter dahulu )

Memberikan Nebulizer adalah memberikan campuran zat aerosol dalam partikel udara dengan tekanan udara.

Tujuan Memberikan Nebulizer : untuk memberikan obat melalui nafas spontan klien.

Persiapan Memberikan Nebulizer
Alat dan obat :

1. Oksigen set

2. Nebulizer set

3. Cairan normal saline dan obat yang akan dipakai

4. Spuit 5 atau 10 cc.

5. Mouth piece bila perlu

6. Bengkok

7. Tisu

Lingkungan : Bersih dan tenang

Petugas : 1 orang

Prosedur Memberikan Nebulizer:1. Monitor vital sign sebelum dan sesudah pengobatan khususnya pada klien yang menggunakan bronkodilator.

2. Jelaskan prosedur pada klien.

3. Atur posisi klien senyaman mungkin paling sering dalam posisi semifowler, jaga privasi.

4. Petugas mencuci tangan.

5. Nebulizer diisi obat (sesuai program pengobatan) dan cairan normal salin ± 4-6cc.

6. Hidupkan nebulizer kemudian hubungkan nebulizer dan selangnya ke flow meter oksigen dan set aliran pada 4-5 liter/menit, atau ke kompresor udara.

7. Instruksikan klien untuk buang nafas.

8. Minta klien untuk mengambil nafas dalam melalui mouth piece, tahan nafas beberapa saat kemudian buang nafas melalui hidung.

9. Observasi pengembangan paru / dada klien.

10. Minta klien untuk bernafas perlahan-lahan dan dalam setelah seluruh obat diuapkan.

11. Selesai tindakan, anjurkan klien untuk batuk setelah tarik nafas dalam beberapa kali (teknik batuk efektif).

12. Klien dirapikan.

13. Alat dirapikan.

14. Petugas mencuci tangan.

15. Catat respon klien dan tindakan yang telah dilakukan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan :
1. Perlakukan klien secara hati-hati.
2. Saat awal tindakan klien perlu didampingi sampai terlihat
tenang.

Sumber : Nursingbegin dan berbagai sumber lainnya
Read More..

Tuesday, August 2, 2011

Pengalaman saat Bayi ku Kejang

Mendengar cerita teman-teman saat bayi atau anak mereka kejang sudah membuat saya ngeri, berharap semoga hal itu tidak terjadi pada Putra, anak saya yang saat itu baru berumur 1thn lebih, tetapi ternyata kejadian itu menimpa Putra juga.Pada saat itu Putra baru berumur 1thn lebih, memang dia mudah sekali terkena infeksi tenggorokan, padahal makanan dan lingkungan nya selalu di jaga dengan ketat,buah selalu ada setiap hari, ga pernah makan masakan luar atau jajan,mungkin karena memang sejak baru lahir Putra rentan sekali terhadap penyakit, walaupun bukan penyakit parah, batuk pilek dan infeksi tenggorokan saja....

Seperti biasa bila Putra terkena infeksi tenggorokan pasti dia demam, demamnya bisa mencapai 37 lebih kadang sampai 38 derajat, malam itu ketika dia tertidur pulas setelah saya kompress dan beri obat demam, kira-kira jam 2 malam dia terbangun, awalnya masih baik-baik saja, saya pegang dahinya juga panasnya sudah agak turun, dia masih sempat tertawa-tawa dan menggoda saya, ketika tiba-tiba saja matanya menatap ke pojok kanan atas, saya pikir dia melihat cicak atau apalah di atas ranjang kami, saya masih panggil-poanggil dia, lalu kemudian badannya menyentak 1 kali, karena Putra memang sering kagetan seperti itu sejak bayi jadi saya masih belum berpikir kalo dia itu kejang, lalu saya bangunkan suami saya, dan dia pun masih belum berpikir kesana.....

sampai ketika badannya kaku dan tiba-tiba dia berteriak " wuaaaa", spontan suami saya langsung mengangkat dia dari ranjang dan memeluk sambil menggendong keluar kamar, saat digendong badan Putra masih agak kaku, dengan gigi gemeretak, lalu saya suruh suami memasukkan jarinya ke mulut Putra agar tidak sampai menggigit lidahnya, kemudian suami saya bilang kalau mamanya pernah berpesan bila anak kami sampai kejang minumkan kecap asin biar dia muntah,saya berusaha tenang dan mengambil kecap asin, memasukkan ke mulutnya sedikit demi sedikit dengan posisi jari suami saya masih di mulut Putra.

Setelah saya minukan kecap asin kira-kira 2-3 kali, tak lama kemudian dia pun muntah, setelah muntah kami langsung membawa dia ke UGD karena saat itu sudah jam 2.30 subuh. Kejang yang dialami Putra berlangsung cukup cepat, sentakkannya pun tidak terus-terusan, cuma kaku badannya saja dan giginya gemeretak, dan dokter cukup heran karena tingkat demam Putra pada saat kejang berawal cuma 37 saja, bahkan setelah itu di cek dokter suhu badanny sudah hampir normal hanya 36 lebih.
Karena kami masih khawatir terjadi kejang lagi maka kami menanyakan pada dokter apa Putra perlu di rawat, dokter bilang sebenarnya tidak perlu, tapi kalau kami memang khawatir kami bisa menitipkan Putra untuk di rawat di Rumah Sakit malam itu.Akhirnya kami putuskan membawa Putra pulang. dokter memberi resep obat anti kejang yang di minum dan di masukkan lewat (maaf) dubur.Setelah itu panas Putra berangsur-angsur turun, hanya saja kami slalu was-was bila dia sakit apalagi demam.

Sekarang Putra sudah berusia 2thn 2 bulan, sampai sekarang dia tidak lagi mengalami kejang saat demam ( mudah-mudahan tidak lagi ). Saya masih kurang tau apa sebenarnya boleh meminumkan kecap asin seperti itu saat anak kejang, saya juga lupa menanyakan kepada dokter tentang hal itu, tetapi menurut yang saya baca dari sumber-sumber di internet tidak boleh meminumkan atau memberi makanan pada saat anak kejang atau sesudah kejang karena takut tersedak.Tetapi anjuran meminumkan kecap asin itu kata mertua saya di pakai dari jaman orang-orang tua sejak dulu dan terbukti berhasil....hmmm....memang sih berhasil pada anak saya, tetapi saya tidak menganjurkan kepada ibu-ibu untuk meniru yah, makanya saya posting info yang saya dapat untuk di share juga kepada yang lain dan semoga membantu.


Read More..

Mengatasi Kejang Pada Bayi Dan Balita

Kejang, baik yang disertai demam atau tidak, bisa berdampak fatal. Itulah sebabnya, setelah memberi pertolongan pertama, bawa segera si kecil ke rumah sakit.

Kejang sendiri terjadi akibat adanya kontraksi otot yang berlebihan dalam waktu tertentu tanpa bisa dikendalikan. Salah satu penyebab terjadinya kejang demam yaitu tingginya suhu badan anak. Timbulnya kejang yang disertai demam ini diistilahkan sebagai kejang demam (convalsio febrillis) atau stuip/step.

Masalahnya, toleransi masing-masing anak terhadap demam sangatlah bervariasi. Pada anak yang toleransinya rendah, maka demam pada suhu tubuh 38 C pun sudah bisa membuatnya kejang. Sementara pada anak-anak yang toleransinya normal, kejang baru dialami jika suhu badan sudah mencapai 39 C atau lebih.

SEGERA BAWA KE DOKTER
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, disarankan agar orang tua sesegera mungkin memberi pertolongan pertama begitu tahu si kecil mengalami kejang demam.

Setelah itu,jangan tunggu waktu lagi bawa segera si kecil ke dokter atau klinik terdekat. Jangan terpaku hanya pada lamanya kejang, entah cuma beberapa detik atau sekian menit. Dengan begitu, si kecil akan mendapat penanganan lebih lanjut yang tepat dari para ahli. Biasanya dokter juga akan memberikan obat penurun panas, sekaligus membekali obat untuk mengatasi kejang dan antikejang. “Sebagai pertolongan pertama, tak usah membawanya langsung ke rumah sakit lengkap yang letaknya relatif lebih jauh karena bisa-bisa si kecil mendapat risiko yang lebih berbahaya akibat lambat mendapat pertolongan pertama.”

Selain itu, jika kejang demam tidak segera mendapat penanganan semestinya, si kecil pun terancam bakal terkena retardasi mental. Pasalnya, kejang demam bisa menyebabkan rusaknya sel-sel otak anak. Jadi, kalau kejang itu berlangsung dalam jangka waktu yang lama, maka kemungkinan sel-sel yang rusak pun akan semakin banyak. Bukan tidak mungkin tingkat kecerdasan anak akan menurun drastis dan tidak bisa lagi berkembang secara optimal.

Bahkan beberapa kasus kejang demam bisa menyebabkan epilepsi pada anak. Yang tak kalah penting, begitu anaknya terkena kejang demam, orang tua pun mesti ekstra hati-hati. Soalnya, dalam setahun pertama setelah kejadian, kejang serupa atau malah yang lebih hebat berpeluang terulang kembali.

Untuk mengantisipasinya, sediakanlah obat penurun panas dan obat antikejang yang telah diresep-kan dokter anak. Meski begitu, orang tua jangan kelewat khawatir. Karena dengan penanganan yang tepat dan segera, kejang demam yang berlangsung beberapa saat umumnya tak menimbulkan gangguan fungsi otak.


CIRI-CIRI KEJANG
Tentu saja dalam hal ini orang tua harus bisa membaca ciri-ciri seorang anak yang terkena kejang demam. Di antaranya:

* kedua kaki dan tangan kaku disertai gerakan-gerakan kejut yang kuat dan kejang-kejang selama 5 menit . bola mata berbalik ke atas
* gigi terkatup
* muntah
* tak jarang si anak berhenti napas sejenak.
* pada beberapa kasus tidak bisa mengontrol pengeluaran buang air besar/kecil.
* pada kasus berat, si kecil kerap tak sadarkan diri. Adapun intensitas waktu kejang juga sangat bervariasi, dari beberapa detik sampai puluhan menit.


TIPS ATASI KEJANG DEMAM
Berikut beberapa penjelasan tentang kejang dan demam pada anak: . Suhu tubuh normal anak berkisar antara 36-37 C. Si kecil dinyatakan demam bila temperatur tubuhnya yang diukur melalui mulut/telinga menunjukkan angka 37,8 C; melalui rektum 38 C, dan 37,2 C melalui ketiak.Sebelum semakin tinggi, segera beri obat penurun panas. .

Orang tua jangan begitu gampang mengatakan seorang anak demam atau tidak hanya dengan menempelkan punggung tangannya di dahi anak. Cara ini jelas tidak akurat karena amat dipengaruhi oleh kepekaan dan suhu badan orang tua sendiri.

Termometer air raksa diyakini merupakan cara yang paling tepat untuk mengukur suhu tubuh. Pengukuran suhu tubuh akan lebih akurat bila termometer tersebut ditempatkan di rongga mulut atau rektum/anus dibanding ketiak.

Saat menghadapi si kecil yang sedang kejang demam, sedapat mungkin cobalah bersikap tenang. Sikap panik hanya akan membuat kita tak tahu harus berbuat apa yang mungkin saja akan membuat penderitaan anak tambah parah.

Jangan gunakan alkohol atau air dingin untuk menurunkan suhu tubuh anak yang sedang demam. Penggunaan alkohol amat berpeluang menyebabkan iritasi pada mata dan intoksikasi/keracunan.

Lebih aman gunakan kompres air biasa yang diletakkan di dahi, ketiak, dan lipatan paha. Kompres ini bertujuan menurunkan suhu di permukaan tubuh. Turunnya suhu ini diharapkan terjadi karena panas tubuh digunakan untuk menguapkan air pada kain kompres. Penurunan suhu yang drastis justru tidak disarankan.

Jangan coba-coba memberikan aspirin atau jenis obat lainnya yang mengandung salisilat karena diduga dapat memicu sindroma Reye, sejenis penyakit yang tergolong langka dan mempengaruhi kerja lever, darah, dan otak.

Setelah anak benar-benar sadar, bujuklah ia untuk banyak minum dan makan makanan berkuah atau buah-buahan yang banyak mengandung air. Bisa berupa jus, susu, teh, dan minuman lainnya. Dengan demikian, cairan tubuh yang menguap akibat suhu tinggi bisa cepat tergantikan.

Jangan selimuti si kecil dengan selimut tebal. Selimut dan pakaian tebal dan tertutup justru akan meningkatkan suhu tubuh dan menghalangi penguapan. Pakaian ketat atau yang mengikat terlalu kencang sebaiknya ditanggalkan saja.


YANG BISA DILAKUKAN ORANG TUA
*Segera beri obat penurun panas begitu suhu tubuh anak melewati angka 37,5 C.

* Kompres dengan lap hangat (yang suhunya kurang lebih sama dengan suhu badan si kecil). Jangan kompres dengan air dingin, karena dapat menyebabkan “korsleting”/benturan kuat di otak antara suhu panas tubuh si kecil dengan kompres dingin tadi.

* Agar si kecil tidak cedera, pindahkan benda-benda keras atau tajam yang berada dekat anak. . Tak perlu menahan mulut si kecil agar tetap terbuka dengan mengganjal/menggigitkan sesuatu di antara giginya. . Miringkan posisi tubuh si kecil agar penderita tidak menelan cairan muntahnya sendiri yang bisa mengganggu pernapasannya.

* Jangan memberi minuman/makanan segera setelah berhenti kejang karena hanya akan berpeluang membuat anak tersedak.


KEJANG TANPA DEMAMPenyebabnya bermacam-macam. Yang penting, jangan sampai berulang dan berlangsung lama karena dapat merusak sel-sel otak. Menurut dr. Merry C. Siboro, Sp.A, dari RS Metro Medical Centre, Jakarta, kejang adalah kontraksi otot yang berlebihan di luar kehendak.

“Kejang-kejang kemungkinan bisa terjadi bila suhu badan bayi atau anak terlalu tinggi atau bisa juga tanpa disertai demam.”

Kejang yang disertai demam disebut kejang demam (convalsio febrilis). Biasanya disebabkan adanya suatu penyakit dalam tubuh si kecil. Misal, demam tinggi akibat infeksi saluran pernapasan, radang telinga, infeksi saluran cerna, dan infeksi saluran kemih. Sedangkan kejang tanpa demam adalah kejang yang tak disertai demam. Juga banyak terjadi pada anak-anak.


BISA DIALAMI SEMUA ANAKKondisi kejang umum tampak dari badan yang menjadi kaku dan bola mata berbalik ke atas. Kondisi ini biasa disebut step atau kejang toniklonik (kejet-kejet). Kejang tanpa demam bisa dialami semua anak balita. Bahkan juga bayi baru lahir.

Umumnya karena ada kelainan bawaan yang mengganggu fungsi otak sehingga dapat menyebabkan timbulnya bangkitan kejang. Bisa juga akibat trauma lahir, adanya infeksi-infeksi pada saat-saat terakhir lahir, proses kelahiran yang susah sehingga sebagian oksigen tak masuk ke otak, atau menderita kepala besar atau kecil.


Bayi yang lahir dengan berat di atas 4.000 gram bisa juga berisiko mengalami kejang tanpa demam pada saat melalui masa neonatusnya (28 hari sesudah dilahirkan).

“Ini biasanya disebabkan adanya riwayat ibu menderita diabetes, sehingga anaknya mengalami hipoglemi (ganggguan gula dalam darah). Dengan demikian, enggak demam pun, dia bisa kejang.”

Selanjutnya, si bayi dengan gangguan hipoglemik akibat kencing manis ini akan rentan terhadap kejang. “Contohnya, telat diberi minum saja, dia langsung kejang.” Uniknya, bayi prematur justru jarang sekali menderita kejang. “Penderitanya lebih banyak bayi yang cukup bulan. Diduga karena sistem sarafnya sudah sempurna sehingga lebih rentan dibandingkan bayi prematur yang memang belum sempurna.”


JANGAN SAMPAI TERULANGPenting diperhatikan, bila anak pernah kejang, ada kemungkinan dia bisa kejang lagi. Padahal, kejang tak boleh dibiarkan berulang selain juga tak boleh berlangsung lama atau lebih dari 5 menit. Bila terjadi dapat membahayakan anak.

Masalahnya, setiap kali kejang anak mengalami asfiksi atau kekurangan oksigen dalam darah. “Setiap menit, kejang bisa mengakibatkan kerusakan sel-sel pada otak, karena terhambatnya aliran oksigen ke otak.

Bayangkan apa yang terjadi bila anak bolak-balik kejang, berapa ribu sel yang bakal rusak? Tak adanya aliran oksigen ke otak ini bisa menyebakan sebagian sel-sel otak mengalami kerusakan.

”Kerusakan di otak ini dapat menyebabkan epilepsi, kelumpuhan, bahkan retardasi mental. Oleh karenanya, pada anak yang pernah kejang atau berbakat kejang, hendaknya orang tua terus memantau agar jangan terjadi kejang berulang.


DIMONITOR TIGA TAHUNRisiko berulangnya kejang pada anak-anak, umumnya tergantung pada jenis kejang serta ada atau tidaknya kelainan neurologis berdasarkan hasil EEG (elektroensefalografi). Di antara bayi yang mengalami kejang neonatal (tanpa demam), akan terjadi bangkitan tanpa demam dalam 7 tahun pertama pada 25% kasus. Tujuh puluh lima persen di antara bayi yang mengalami bangkitan kejang tersebut akan menjadi epilepsi.

Harus diusahakan, dalam tiga tahun sesudah kejang pertama, jangan ada kejang berikut.

Dokter akan mengawasi selama tiga tahun sesudahnya, setelah kejang pertama datang. Bila dalam tiga tahun itu tak ada kejang lagi, meski cuma dalam beberapa detik, maka untuk selanjutnya anak tersebut mempunyai prognosis baik.Artinya, tak terjadi kelainan neurologis dan mental.

Tapi, bagaimana jika setelah diobati, ternyata di tahun kedua terjadi kejang lagi? “Hitungannya harus dimulai lagi dari tahun pertama.”Pokoknya, jangka waktu yang dianggap aman untuk monitoring adalah selama tiga tahun setelah kejang.

Jadi, selama tiga tahun setelah kejang pertama itu, si anak harus bebas kejang. Anak-anak yang bebas kejang selama tiga tahun itu dan sesudahnya, umumnya akan baik dan sembuh. Kecuali pada anak-anak yang memang sejak lahir sudah memiliki kelainan bawaan, semisal kepala kecil (mikrosefali) atau kepala besar (makrosefali), serta jika ada tumor di otak.


RAGAM PENYEBAB“Kejang tanpa demam bisa berasal dari kelainan di otak, bukan berasal dari otak, atau faktor keturunan,” penjabarannya satu per satu di bawah ini.

* Kelainan neurologis Setiap penyakit atau kelainan yang mengganggu fungsi otak bisa menimbulkan bangkitan kejang.

Contoh, akibat trauma lahir, trauma kepala, tumor otak, radang otak, perdarahan di otak, atau kekurangan oksigen dalam jaringan otak (hipoksia).

* Bukan neurologis Bisa disebabkan gangguan elektrolit darah akibat muntah dan diare, gula darah rendah akibat sakit yang lama, kurang asupan makanan, kejang lama yang disebabkan epilepsi, gangguan metabolisme, gangguan peredaran darah, keracunan obat/zat kimia, alergi dan cacat bawaan.

* Faktor keturunan Kejang akibat penyakit lain seperti epilepsi biasanya berasal dari keluarga yang memiliki riwayat kejang demam sama. Orang tua yang pernah mengalami kejang sewaktu kecil sebaiknya waspada karena anaknya berisiko tinggi mengalami kejang yang sama.


WASPADAI DI BAWAH 6 BULAN
Orang tua harus waspada bila anak sering kejang tanpa demam, terutama di bawah usia 6 bulan, Karena kemungkinannya untuk menderita epilepsi besar.

Masalahnya, kejang pada anak di bawah 6 bulan, terutama pada masa neonatal itu bersifat khas. “Bukan hanya seperti toniklonik yang selama ini kita kenal, tapi juga dalam bentuk gerakan-gerakan lain. Misal, matanya juling ke atas lalu bergerak-gerak, bibirnya kedutan atau tangannya seperti tremor.

Dokter biasanya waspada, tapi kalau kejangnya terjadi di rumah, biasanya jarang ibu yang ngeh.” Itulah sebabnya, orang tua harus memperhatikan betul kondisi bayinya.


MENOLONG ANAK KEJANG
1. Jangan panik, segera longgarkan pakaiannya dan lepas atau buang semua yang menghambat saluran pernapasannya. Jadi kalau sedang makan tiba-tiba anak kejang, atau ada sesuatu di mulutnya saat kejang, segera keluarkan.


2. Miringkan tubuh anak karena umumnya anak yang sedang kejang mengeluarkan cairan-cairan dari mulutnya. “Ini sebetulnya air liur yang banyak jumlahnya karena saraf yang mengatur kelenjar air liur tak terkontrol lagi. Kalau sedang kejang, kan, saraf pusatnya terganggu. Bukan cuma air liur, air mata pun bisa keluar.” Guna memiringkan tubuh adalah supaya cairan-cairan ini langsung keluar, tidak menetap di mulut yang malah berisiko menyumbat saluran napas dan memperparah keadaan.


3. Jangan mudah percaya bahwa meminumkan kopi pada anak yang sedang kejang bisa langsung menghentikan kejang tersebut. “Secara medis, kopi tak berguna untuk mengatasi kejang. Kopi justru dapat menyebabkan tersumbatnya pernapasan bila diberikan saat anak mengalami kejang, yang malah bisa menyebabkan kematian.”


4. Segera bawa anak ke rumah sakit terdekat, jangan sampai otak kelamaan tak mendapat oksigen. “Usahakan lama kejang tak lebih dari tiga menit. Siapkan obat antikejang yang disarankan dokter bila anak memang pernah kejang atau punya riwayat kejang.”


PENATALAKSANAAN
Penatalaksaan kejang meliputi :

1. Penanganan saat kejang

* Menghentikan kejang : Diazepam dosis awal 0,3 – 0,5 mg/kgBB/dosis IV (Suntikan Intra Vena) (perlahan-lahan) atau 0,4-0,6mg/KgBB/dosis REKTAL SUPPOSITORIA. Bila kejang belum dapat teratasi dapat diulang dengan dosis yang sama 20 menit kemudian.

* Turunkan demam :

Anti Piretika : Paracetamol 10 mg/KgBB/dosis PO (Per Oral / lewat mulut) diberikan 3-4 kali sehari.

Kompres ; suhu >39º C dengan air hangat, suhu > 38º C dengan air biasa.

* Pengobatan penyebab : antibiotika diberikan sesuai indikasi dengan penyakit dasarnya.

* Penanganan sportif lainnya meliputi : bebaskan jalan nafas, pemberian oksigen, memberikan keseimbangan air dan elektrolit, pertimbangkan keseimbangan tekanan darah.

2. Pencegahan Kejang

* Pencegahan berkala (intermiten) untuk kejang demam sederhana dengan Diazepam 0,3 mg/KgBB/dosis PO (Per Oral / lewat mulut) dan anti piretika pada saat anak menderita penyakit yang disertai demam.

* Pencegahan kontinu untuk kejang demam komplikata dengan Asam vaproat 15-40 mg/KgBB/dosis PO (per oral / lewat mulut) dibagi dalam 2-3 dosis.

ANAK EPILEPSI HARUS KONTROL SETIAP 3 BULAN
Mereka yang berisiko menderita epilepsi adalah anak-anak yang lahir dari keluarga yang mempunyai riwayat epilepsi. Selain juga anak-anak dengan kelainan neurologis sebelum kejang pertama datang, baik dengan atau tanpa demam.

Anak yang sering kejang memang berpotensi menderita epilepsi. Tapi jangan khawatir, anak yang menderita epilepsi, kecuali yang lahir dengan kelainan atau gangguan pertumbuhan, bisa tumbuh dan berkembang seperti anak-anak lainnya. Prestasi belajar mereka tidak kalah dengan anak yang normal.

Jadi, kita tak perlu mengucilkan anak epilepsi karena dia bisa berkembang normal seperti anak-anak lainnya. “Yang penting, ia tertangani dengan baik. Biasanya kalau anak itu sering kejang, dokter akan memberi obat yang bisa menjaganya supaya jangan sampai kejang lagi.

Pada anak epilepsi, fokus perawatannya adalah jangan sampai terjadi kejang lagi. Untuk itu, perlu kontrol, paling tidak setiap 3 bulan agar monitoring dari dokter berjalan terus.”

Sumber : Ummu Kautsar
Read More..

Wednesday, July 27, 2011

Manfaat Baking Soda dalam Rumah Tangga

MANFAAT BAKING SODA

Baking soda alias soda kue itu sangat bermanfaat, terutama untuk membersihkan rumah. Bubuk putih yang tanpa bau ini, ternyata juga bermanfaat untuk memutihkan gigi. Dan masih banyak lagi kegunaan lainnya, yang akan saya paparkan disini. Di televisi juga saya melihat bahwa banyak produk untuk membersihkan lantai maupun pencuci piring mengandung baking soda.

APA BEDANYA BAKING SODA DAN BAKING POWDER?

Baking soda adalah mengandung zat kimia (ALAMI) yang bernama SODIUM BICARBONAT murni, sedangkan baking powder adalah mengandung campuran antara SODIUM BICARBONAT dan bahan lain seperti tepung kanji.

KEGUNAAN BAKING SODA

DI DAPUR
Letakkan semangkuk baking soda di dalam TEMPAT SAMPAH? membantu menyerap bau tak sedap

PIPA MAMPET? tambahkan 3 sendok makan baking soda ke dalam pipa, tunggu 1 jam, niscaya pipa yang mampet akan plong kembali
Lemparkan segenggam baking soda ke KOMPOR TERBAKAR. Kandungan carbon dioxide yang terjadi karena baking soda yang terbakar, mematikan api

Untuk menjaga WARNA SAYURAN agar tetap segar, tambahkan 1 sendok teh baking soda ke dalam rebusan sayur. Tapi hal tidak dianjurkan krn mengikis habis kandungan vitamin C di dalam sayuran.
Ada beberapa orang yang sulit mencerna sayuran semacam kembang kol dan kacang2an Untuk membantu pencernaan, tambahkan satu sendok teh baking soda dalam rebusan sayur.

MICROWAVE yang kotor dan bau ? Campurkan sesendok baking soda dalam mangkok berisi air, masak dalam microwave selama 2 menit, high temperatur. Kemudian tinggal bersihkan dengan sponge basah yang bersih dan keringkan.
PANCI HITAM, gosok dengan baking soda lalu bilas.

RUANG TAMU
Menghilangkan bau dalam VACUUM CLEANER? Campurkan beberapa sendok baking soda di dalam kantong yang terdapat didalam vaccum

Campurkan 4 sendok makan baking soda di dalam 4 liter air, gunakan untuk merendam KAIN PEL yang bau, untuk mencuci dan menghilangkan bau tak sedap yang menempel di kainMenghilangkan bau ROKOK taburkan baking soda di bawah asbak

PERHIASAN
Rendam perhiasan anda dalam larutan yang mengandung 3 bagian baking dan 1 bagian air, selama beberapa menit. Bilas dan keringkan segera dengan kain lap yang lembut.

ODOL
Campurkan 70% minyak kelapa dengan 30% baking soda, gunakan untuk menggosok gigi setiap hari. Warna gigi yang menguning akan berubah menjadi warna putih alami.

Sumber : Bea Kitchen
Read More..

Tuesday, June 7, 2011

Testimonial Pengguna Propolis

Disini saya coba rangkum beberapa testimonial / kesaksian dari para pengguna propolis, yang saya rangkum dari berbagai sumber agar memudahkan pembaca, bahkan yang dari luar Indonesia, moga2 berguna yah buat pembaca ^^


Pak Ina, 70 tahun, Sumedang
Rematik
Menderita penyakit rematik selama 4 bulan sehingga untuk berjalan susah, sesudah meminum propolis beberapa hari penyakitnya membaik. Sekarang saya sudah bisa naik sepeda lagi, padahal saya baru minum propolis kurang dari 1 botol.


Pak Risal, Wamena, Papua
Penderita Stroke Berat
Bulan lalu saya mengalami stroke berat, bibir bagian bawah miring kesamping sehingga sulit untuk berbicara dan berjalan bagaikan robot. Kemudian diperkenalkan Propolis yang saya konsumsi 3x7 tetes per hari. Reaksinya luarbiasa, dalam tempo kurang dari sebulan bibir saya lurus kembali dan bisa jalan normal kembali. Saya sangat gembira, ingin rasanya saya telan Propolis tersebut dengan botol-botolnya.


Propolis used in conjunction with medicinal herbs
by Luzia Barclay DBTh MIRCH
I will always be grateful to my sister for introducing me to propolis.


Since then I use it regularly, as do my family and my patients, with great success.
It helps to prevent infections and speed up the healing process in case of infectious agents invading the body.
In my experience, it always works.


As a practising medical herbalist I confidently incorporate propolis into the range of natural remedies that I provide.


Every few weeks I make a large batch of propolis, bottle it and prescribe it to my patients.
It is also sold as an immune boosting remedy to customers via my website.
My experience is that propolis works perfectly in conjunction with herbs. Read More


Ibu Retno, Mappanyukki, Makassar
Infeksi Kulit


Bulan lalu saya mengalami kecelakaan lalulintas. Menurut keluarga saya sempat tidak sadarkan diri selama 3 hari tetapi setelah diberikan Propolis 5 tetes pagi dan sore, besoknya langsung sadar dan tidak ada pembekuan darah. Lalu luka-luka bekas tabrakan diolesi Propolis, hasilnya sungguh luarbiasa, luka tersebut sembuh total tanpa bekas sama sekali.


Kakek saya menderita infeksi kulit yang sangat berat. Awalnya hanya bisul biasa yang terdapat pada belakang siku, tapi lama-lama menjadi infeksi kulit yang menjalar hampir pada seluruh lengan saya. Sampai harus dirawat di RS selama 1 bulan dan menghabiskan uang sekitar 10 juta. Karena tidak ada perbaikan, maka kakek minta pulang paksa. Dirumah lukanya harus dibersihkan 2x sehari, dan keluar bau yang menyengat. Setelah diberi propolis 1x baunya hilang, sekarang setelah 1 bulan memakai propolis, lukanya mengering dan makin mengecil.Ibu Ina, 44 tahun, BandungJatuh dari Tangga
Saya jatuh dari tangga sehingga jaringan lunak pada kaki kiri saya menonjol ke luar, kaki terasa berdenyut. Saya oleskan propolis beberapa kali. Mula-mula saya masih merasa denyutan, tetapi pada pagi harinya saya sudah tidak merasakan sakit dan bengkaknya hilang.
Dea, 12 tahun, BandungAmandel
Anak saya menderita amandel yang parah, sehingga makanan sukar masuk melalui mulut, karena amandelnya sudah menutupi jalan makanan. Saya beri propolis, sesudah 2 botol amandelnya mengempis dan sekarang sudah sembuh sama sekali. Kakaknya menderita sinusitis, sembuh dengan meminum propolis sebanyak 2 botol. Suami saya menderita maag kronis, ternyata sesudah meminum propolis penyakit maagnya sembuh sama sekali.


 

Ibu Nia, 30 tahun, Sumedang
Asma
Anak saya menderita asma. Usianya baru 4 tahun. Setiap minggu ia selalu ke dokter spesialis karena pilek, sesak dan demam. Saya beri propolis sebanyak 2x4 tetes, ia masih pilek setiap minggu, tapi tidak pernah panas badan lagi dan sekarang penyakit asmanya berangsur sembuh.


Pak Jono  - Jakarta Timur


Amir Had S (58 tahun) Jl. Lumbu Timur II/ 252 Bekasi Timur
5 Tahun Menderita Asam Urat

5 Tahun saya menderita asam urat (reumatik) dan sudah berusaha berobat, tetapi hasilnya belum juga seperti apa yang diharapkan bahkan sampai saya tidak bisa pakai sepatu karena bengkak. Pertengahan Februari 2008 saya bertemu dengan saudara saya, dia menganjurkan saya untuk menggunakan Melia Propolis 2 kali sehari 7 tetes. Kurang lebih 7 botol saya konsumsi, alhamdulillah saya sudah tidak merasakan sakit lagi. Dan pada bulan April 2008 saya coba makan durian dan ketan untuk mengetahui sampai diamana pengaruh Melia Propolis tersebut terhadap penyakit saya. Subhanallah, tidak ada masalah dan sekarang saya sudah bisa pakai sepatu lagi seperti biasa. Untuk saudara-saudara yang punya masalah seperti yang saya alami jangan ragu-ragu untuk mengkonsumsi Melia Propolis. Insya Allah kalau rutin serta sabar akan merasakan manfaatnya seperti saya sekarang ini.

M Haris Suryana AMD, Kep.Paramedis RS Krakatau Steel (28 Tahun), Bogor 

Putra beliau Muhammad Naufal Fawwaz (2 tahun). mengalami kecelakaan, berupa masuknya kacang atom (sukro) ke dalam batang tenggorokannya, sudah diusahakan untuk diambil menggunakan alat, tetapi tidak berhasil karena sudah terjadi pembengkakan di tenggorokan. kemudian disarankan untuk operasi bedah thorak, tetapi karena dihinggapi rasa khawatir terhadap masa depan putra beliau, kemudian beliau melakukan pengobatan dengan propolis. Beliau memberikan kepada putranya propolis sebanyak 5 tetes 3 kali sehari, dan menghirupkan uap propolis hangat kepada putra beliau. dan Alhamdulilah beberapa hari kemudian pembengkakan di tenggorokan putra beliau menghilang dan kacang atom yang terdapat pada tenggorokan putra beliau dapat diambil menggunakan alat tanpa harus dioperasi
Sabarudin (Maluku Utara) 

Kartono Ir, Msc. – Bandung
Ambein, Eksim Menahun  
Pekerjaan saya sebagai dosen di berbagai perguruan tinggi di Bandung selama 32 tahun saya lakoni. Sebelum tahun 2004 terasa semakin berat, terutama akibat gangguan ambein yang mengganggu karena dari (maaf = lubang anus) keluar 4 buah sebesar telur, sehingga untuk berjalan susah (seperti jalannya robot), apalagi untuk duduk hanya menumpangkan paha di permukaan kursi.
Saat itu saya sangat tersiksa, karena penyakit ini kian menyiksa dari tahun ke tahun dan puncaknya di akhir tahun 2004. Seseorang kawan datang menawarkan produk Propolis, awalnya saya tidak tertarik tetapi karena dikatakan bisa untuk ambein / wasir, saya langsung membeli tanpa pikir panjang. Sesuai petunjuk yang disarankan kawan tadi, saya langsung minum 10 tetes 4x sehari dan dioleskan ke lubang anus dan terjadilah hal yang luar biasa, ambein saya sembuh dalam 3 hari dan yang paling mengesankan saat ini saya bisa makan apapun (es, sukro, cabai, dll) yang dulu saya hindari karena gigi sudah keropok, saya tidak tahan dengan yang dingin dan bahkan tanpa saya sadari eksim yang ada dalam tubuh saya lenyap semuanya.
Berkat Propolis semua penyakit dalam tubuh saya lari terbirit-birit sehingga semangat mengajar saya semakin bertambah di usia saya yang sudah lanjut (64 tahun) dan bahkan teman main tenis saya yang sudah loyo dan terbaring karena menderita jantung (Pak Ali) kini sehat seperti saya, berkat Propolis dan juga istri saya yang menderita kaligata/biduran juga sembuh. Propolis memang hebat, satu produk bisa untuk semua penyakit. Jadikan Propolis sebagai pelindung anda dan keluarga untuk menghindari dari sakit penyakit yang setiap saat siap menyerang.

Melia Propolis Untuk Propolis Atasi Darah Tinggi, Maag, dan Wasir pada Keluarga Saya
Nama : Rani 
Ayah saya mengidap penyakit darah tinggi, dan suatu saat ketika mulai merasa tidak enak badan, beliau memeriksakan kesehatannya ke mantri di dekat rumah saya, saya diperiksa seperti biasa dan dianjurkan banyak istirahat. Tapi ketika mau pulang, perawat tersebut mengajak berbincang-bincang dulu, kemudian dia menceritakan bahwa ada produk bagus yaitu propolis, saya mencoba membeli 1 botol untuk saya konsumsi, sesampainya dirumah saya coba beberapa tetes, dan benar-benar luar biasa, kondisi badan saya terasa lebih segar dibanding hari-hari sebelumnya. Lain ceritanya dengan saya (rani) sendiri, saya suka makanan yang pedas-pedas, tapi karena saya punya penyakit maag, dokter menganjurkan agar tidak makan yang pedas-pedas, setelah saya mencoba mengkonsumsi propolis saat ini saya sudah berani memakan makanan yang pedas-pedas, karena ternyata maag saya berangsur-angsur sembuh berkat propolis. Ibu saya juga merasakan kedahsyatan propolis, ibu mengidap penyakit wasir, kalau makan makanan yang pedas wasirnya kambuh, tapi semenjak meminum propolis, ibu memberanikan diri mencoba makanan yang pedas-pedas dan ternyata wasirnya tidak kambuh. Ketika propolis 1 botol habis, kemudian kami membeli kembali 1 paket propolis, karena kami yakin bahwa produk propolis sangat bagus

Anna M (35 Tahun) Karyawati, Bogor 
Mata saya minus dan silindris sejak 20 tahun yang lalu. Setelah 3 bulan saya rutin minum Propolis 5 tetes 3 kali sehari dan ditetes kemata 3 kali sehari , alhamdulillah luar biasa mata saya normal kembali dan tidak pakai kaca mata lagi. Suami saya sering batuk dan alhamdulillah terjadi banyak perubahan dan stamina pun lebih baik setelah rutin minum propolis.

Saat ini saya menginjak usia 69 tahun. Satu tahun yang lalu saya digerogoti berbagai penyakit (komplikasi). Semula diabetes kemudian timbul asam urat dan akhirnya kolesterol serta jantung koroner. Dua kali saya masuk ICU, pertama di RSU Tasikmalaya, yang kedua di RS Immanuel, Bandung . Teman-teman serta kerabat dan anak cucu menganggap hidup saya tidak akan lama lagi karena untuk berjalan saja saya sudah tidak mampu, namun saya tidak pernah berhenti berdoa dan pasrah kepada Allah. Disamping diet makan, sekali minum obat dari Dokter hingga mencapai 12 macam sehingga kuping saya sering berdenging.
Puji Tuhan rupanya doa saya terkabulkan. Satu hari anak sulung saya yang menjadi member Melia Summit memberikan Melia Propolis dan menganjurkan untuk menghentikan mengkonsumsi obat-obatan lainnya. Saya minum Melia Propolis satu hari 3 X 5 tetes pagi, siang, malam. Luar biasa, baru tiga hari saya mengkonsumsinya terasa banyak perubahan pada kondisi kesehatan saya. Satu bulan pertama saya check up gula darah, asam urat, kolesterol, serta jantung menunjukkan banyak perubahan 3 bulan kemudian saya merasa benar-benar sehat total hingga saat ini. Berat badan kembali stabil, makanpun tidak pernah ada pantangan lagi serta kuat untuk berjalan cukup jauh.

Demikian mukjizat serta anugerah luar biasa yang telah diberikan Allah kepada saya melalui Melia Propolis sehingga saya dapat mengenyam hidup sehat lagi. Terima kasih Melia Propolis dan bagi sidang pembaca yang ingin sehat konsumsi saja MELIA PROPOLIS.

Ibu Ella, Sumedang
Untuk Derita Kelainan Mata Anak umur 11 th.
Cucu saya yg baru berusia 11th menderita kelainan mata yang cukup serius,sehingga harus memakai kacamata minus 5, Saya beri propolis 1 botol, sesudah minum propolis 3 hari, dari vagina keluar seperti keputihan, tapi cucu saya merasakan penglihatannya menjadi jelas.
Ibu Eni, Sumedang
Saya menderita pembengkakan kelenjar gondok, saya sudah dioperasi 2x. Tapi sesudah dioperasi yang ke 2 kalinya, kelenjar tsb membesar lagi, sampai akhirnya saya ke dokter lagi. Dokter menyarankan untuk dioperasi ke 3 kalinya dan kata beliau dananya tidak cukup 5 juta. Tapi saya tidak punya uang untuk operasi tsb. Sampai suatu saat teman saya memberikan propolis, saya minum dan dioleskan ke kelenjar tsb. Belum juga habis 1 botol, kelenjar tsb sudah mengecil dan sekarang saya rutin mengkonsumsi propolis dan sekarang benjolan tsb hampir hilang.

Ibu Lela, Sumedang
Anak saya yg kelas 5 menderita cacar air, saya beri propolis dan mengoleskannya dikelainan kulitnya. Setelah 2 hari, kelainan kulitnya kering dan besoknya sudah bisa sekolah seperti biasanya

Pak Wartoyo, Bekasi
Saya gabung di Melia Nature, mulanya memang untuk bisnis,dan ketika saya tahu bisa untuk berbagai penyakit, saya coba mengkonsumsinya. Istri saya ada miom (sejenis kista). Saya dan istri sudah lama berusaha berobat (kurang lebih 10 tahun), dan kami tidak mau dioperasi dengan pertimbangan-pertimbangan lain. Dan kami juga sudah ke shin-she, namun belum juga sembuh. Setelah saya berikan Melia Propolis 5-7 tetes 3x sehari,dan setelah hari ke-3, keluar darah agak hitam (bukan haid). Setelah itu dia lebih enak dan merasa lebih baik, kehidupan sehari-hari lebih mudah dan nyaman tanpa ada gangguan miom lagi. Terima kasih Tuhan dengan sarana propolisnya.

Pak Haris P, Sulawesi-Toraja
Januari 2007 saya menderita tumor usus, perut keras, tidak bisa buang air besar dan tidak bisa kencing. Saya sangat tersiksa. Kata dokter harus segera dioperasi dan kotorannya dikeluarkan dari samping perut. Namun sebelum operasi saya diperkenalkan Propolis oleh Ibu Martha, dan dianjurkan minum 3x10 tetes perhari. Hasilnya sungguh luar biasa, dalam 2 bulan tumor saya sembuh total.

Tn Dani, 76 tahun, Bandung
Saya menderita pembesaran prostate, sehingga tiap malam harus beberapa kali pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil. Saya minum propolis sebanyak 3x7 tetes, ternyata setelah meminum 3x sehari, keluhan tersebut hilang dan dapat buang air kecil seperti biasa lagi.


Mira Maryani, SPi. (27 Tahun), Bogor 
sebagai P3K saat berpergianWanita karir dan ibu rumah tangga yang sibuk mengatur rumah, mendidik anak, melayani suami perlu mengkonsumsi propolis setiap hari untuk stamina, vitalitas dan daya tahan tubuh agar semua tugas bisa berjalan dengan optimal. Propolis sangat bagus untuk anak yang sering demam, batuk dan flu juga layak dijadikan sahabat dan P3K ketika anda berpergian. Propolis juga sangat membantu saya sewaktu hamil sehingga selalu fit.

Untuk Stamina Ibu Hamil Selalu Terjaga, dan Bebas Dari Komplikasi Penyakit
Alhamdulillah kondisi fisik dan stamina saya menjadi lebih baik, istrinya saya yang sedang hamil kesehatannya juga terbantu dengan mengkonsumsi propolis. Konsumen saya (usia 50 tahun) sudah lama menderita : asam urat, kolesterol, susah BAB dan BAK alhamdulillah keluhan tersebut berkurang setelah mengkonsumsi 2 botol propolis. Konsumen saya yang menderita batu ginjal alhamdulilllah batu ginjalnya keluar setelah  mengkonsumsi 2 botol propolis. Juga konsumen saya yang terkena liver akut kesehatannya membaik dengan propolis. Alhamdulillah, memang propolis layak dijadikan Sahabat Keluarga. Cobalah dan buktikan manfaatnya. 

Kembali saya sharingkan untuk kesekian kalinya, salah satu kegunaan atau kasiat dari Propolis dengan penyakit yang berbeda :)
Ibu saya adalah penderita diabetes, sebelum komsumsi propolis, tiap hari kondisi badan cukup lemah dan selalu mengeluh lemas, mata selalu berair dan buram.
Salam dari Bali,
7 bulan yang lalu, tepat di hari ulang tahunnya, adalah pertama kalinya beliau meneteskan propolis di mata, karena mata sebelah kanan ada katarak, hanya dalam 3 jam, selaput karatak yg di mata “meleleh” , dan beliau juga menderita mata minus dan silinder, ukuran minusnya adalah 4 dan silindernya juga 4.
3 minggu terakhir beliau mengeluh selalu pusing dalam kesehariannya, dan selama tiga minggu tidak di ketahui penyebabnya kenapa selalu pusing, baru hari ini, beliau coba2 periksa ke dokter mata, TERNYATA, setelah di periksa, mata minus beliau yg 4, menjadi 3 dan Silinder 4 menjadi 1.5.
Cukup heran karena biasanya penderita diabetes cukup sulit untuk bisa turun minus ataupun silindernya :)
jadi selama 7 bulan terakhir,  dengan rajin menetes propolis di mata, bisa mengurangi gangguan mata minus dan silinder dengan alami :)
Penurunnya cukup besar..
Silinder 4 menjadi 1.5
Minus 4 menjadi 3.
Sekedar info, ibu saya sudah berumur 60 tahun, akhirnya ganti kaca mata dan hilang sudah pusing2nya he he he
ada yang berani mencoba tetes di mata ? kalo masih ragu, sudah ada kesaksian di atas, bukannya BUTA tapi MATA JADI LEBIH SEHAT…

sebagaimana dituturkan Pak Januar

Source : Propolisbiyanghgh , Herb for Healing, propolisku.com  dan sumber lainnya
untuk info keanggotaan dan harga propolis bisa email ke innechen@gmail.com
Read More..

Thursday, June 2, 2011

Berhenti Cuci Darah Berkat PROPOLIS

Adhitya Tri Wardhana kejang, seluruh badan kaku, dan lemas. Ternyata itu gejala gangguan fungsi ginjal sehingga mesti cuci darah.

Acara liburan kelulusan sekolah di Bali pun riuh, guru dan teman-teman yang tengah asik bermain panik. Mereka membawa Adhitya yang saat itu berusia 16 tahun ke rumahsakit. Hasil pemeriksaan dokter menunjukkan fungsi ginjal Adhitya positif turun. Di tubuhnya terdeteksi penumpukan sisa metabolisme protein dan kekurangan elektrolit. Itulah sebabnya dokter memberi suntikan elektrolit untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.

Kondisi kesehatan yang tidak bagus memaksa Adhitya mengakhiri liburannya lebih cepat dan pulang ke Surabaya, Jawa Timur. Wiwik Sudarwati, M.Pd., ibunda Adhitya, tidak percaya jika ginjal anaknya bermasalah. “Waktu berangkat ke Bali, Adhitya masih segar bugar. Tetapi kok tiba-tiba sakit”, kata ibu 3 anak itu. Oleh karena itu Wiwik kembali membawa Adhitya ke Rumahsakit Sint Vincentius a Paulo (sohor dengan nama RKZ atau Roomsch Katholiek Ziekenhuis), Surabaya. Hasil diagnosis dokter sama saja: bungsu tiga bersaudara itu mengalami gangguan fungsi ginjal.


Sejak itu Adhitya rutin mengkonsumsi obat-obatan dan mengecek kesehatan sebulan sekali. Beraktivitas berat pun terlarang. Menu makanannya juga diatur. Adhitya menghindari konsumsi makanan berprotein tinggi. Tujuannya supaya ginjal tidak bekerja terlalu berat dalam membuang sisa-sisa metabolisme protein. “Adhitya hanya boleh mengkonsumsi protein 40 g sehari”, kata Wiwik.

Cuci darah hampir 3 tahun Adhitya hidup di bawah pengawasan dokter. Selama itu ia tidak mengalami keluhan sakit. Namun, menjelang pelulusan SMA, kesehatan pria yang kini berusia 22 tahun itu drop. Saat itu ia mengikuti banyak kegiatan bimbingan belajar sehingga sering pulang malam dan pola makanan pun tidak terkontrol. Akibatnya, Adhitya kembali menginap di rumahsakit.

Dokter mendiagnosis positif gagal ginjal. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar kreatinin dalam darah tinggi mencapai 12 mg/dl, kadar normal 0,6-1,2 mg/dl. Solusinya cuci darah 2 kali sepekan. Saat ini biaya sekali cuci darah berkisar Rp 800.000. Namun, keluarga memutuskan Adhitya untuk mengkonsumsi obat-obatan. Pilihan itu ternyata berisiko tinggi.

Buktinya berselang 2 hari setelah menolak saran dokter, Adhitya kembali menjalani pemeriksaan darah. Hasilnya, kadar kreatinin semakin melonjak, 15 mg/dl. Dokter mengingatkan lagi untuk segera cuci darah. Bila dibiarkan, kreatinin akan meracuni organ tubuh lain. Dokter juga memberikan opsi lain, yaitu transplantasi ginjal. Salah satu dari orangtua Adhitya harus rela menyumbangkan ginjal kepada sang anak. “Biayanya mencapai Rp 400 juta”, ujar Wiwik.

Menurut dr. Sidi Aritjahja, dokter di Yogyakarta, gagal ginjal merupakan ketidakmampuan ginjal menyaring dan mengeluarkan zat-zat racun, seperti kreatinin, dari tubuh sehingga menumpuk dalam darah. Kadar kreatinin tinggi menandakan organ yang mirip seperti biji kacang merah itu gagal bekerja. Kondisi itu berbahaya karena bisa meracuni organ tubuh lain. Oleh sebab itulah penderita gagal ginjal harus menjalani cuci darah.

Kali ini, Adhitya manut terhadap saran dokter. Ia dirawat-inap dan melakukan cuci darah rutin 2 kali sepekan. Setelah 18 hari menginap di rumahsakit, dokter mengizinkan Adhitya pulang. Namun, setiap 5 hari sekali ia harus kembali untuk cuci darah. Selain itu ia juga harus tetap menjaga menu makanan supaya pencernaannya tidak memberatkan kerja ginjal.

Propolis
Pada pertengahan 2007, Wiwik bertemu salah satu rekannya, Baktiono. Ketika itulah Baktiono menyarankan kepada Wiwik agar memberikan propolis untuk mengobati Adhitya. Menurut Baktiono konsumsi propolis bagus untuk meringankan beragam penyakit. Propolis merupakan produk yang dihasilkan lebah Apis cerana dan Apis mellifera. Jika madu terdapat di dalam sarang heksagonal; propolis di luar sarang. Menurut Ir. Hotnida CH Siregar, M.Si., ahli lebah dari Institut Pertanian Bogor, lebah pekerja mengolah propolis dari berbagai bahan seperti pucuk daun, getah tumbuhan, dan kulit beragam tumbuhan.

Tertarik dengan saran itu, Wiwik lantas membeli 1 botol propolis. Ia kemudian menyuruh Adhitya mengkonsumsinya 3 kali sehari sebelum makan. Satu setengah bulan rutin mengkonsumsi propolis, Adhitya melakukan cek darah. Hasilnya positif, kadar kreatinin turun di bawah 10 mg/dl. Menurut dokter yang memeriksa, kadar kreatinin di bawah 10 mg/dl tidak perlu cuci darah.
Hasil itu merupakan kabar gembira bagi Adhitya dan keluarga. Bahkan setahun rutin mengkonsumsi propolis, ia pun tak pernah lagi diwajibkan untuk cuci darah. Pemeriksaan laboratorium terakhir, pada pertengahan 2008, menunjukkan kadar kreatinin turun menjadi 4 mg/dl. Sejak itu Adhitya rutin mengkonsumsi propolis sampai sekarang. Selain tak perlu cuci darah, konsumsi propolis juga meningkatkan stamina. Dulu Adhitya sering lemas dan cepat capai. Sekarang kondisinya lebih energik dan fit. Mahasiswa di Universitas Bhayangkara itu pun leluasa beraktivitas sehari-hari. “Dulu ke mana-mana harus diantar, sekarang sudah bisa pergi sendiri,” kata Wiwik.

Dengan rutin mengkonsumsi propolis, Adhitya kini terbebas dari cuci darah. Menurut Liu CF, periset di National Taipei College of Nursing, antioksidan propolis mampu melindungi ginjal dari kerusakan parah. Khasiat itu dibuktikan Liu secara in vivo pada hewan percobaan. Ia menguji 2 kelompok tikus yang menderita gagal ginjal akut. Satu kelompok diberi propolis; kelompok lain, tanpa propolis.

Sejam setelah pemberian propolis, Liu lalu mengamati tingkat kerusakan ginjal tikus. Hasilnya, kerusakan ginjal kelompok yang tidak mengkonsumsi propolis lebih parah ketimbang kelompok yang mendapatkan asupan propolis. Itu ditandai dengan meningkatnya kadar malondialdehid (MDA) dalam ginjal tikus. Kadar malondialdehid tinggi mengindikasikan terjadinya stres oksidatif yang bisa memicu kerusakan ginjal.
Menurut Prof. Dr. Mustofa, M.Kes. Apt., periset di Bagian Farmakologi dan Toksikologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, sifat antioksidan pada propolis lantaran mengandung senyawa flavonoid dan polifenol. Senyawa aktif itu melindungi tubuh dari gempuran radikal bebas penyebab kerusakan sel. Dengan terlindungnya ginjal dari kerusakan parah maka proses regenerasi sel pun bisa lebih mudah berjalan. Adhitya Tri Wardhana merasakan manfaat itu. Ia terbebas dari cuci darah sejak rutin mengkonsumsi propolis.

Sumber :
1. http://www.trubus-online.co.id/
2. Majalah Trubus No. 485 Edisi April 2010
Read More..

Hemolytic Anemia

Hemolisis adalah kerusakan dini eritrosit, dan itu mengarah pada anemia hemolitik ketika aktivitas sumsum tulang tidak dapat mengkompensasi hilangnya eritrosit. presentasi klinis tergantung pada apakah timbulnya hemolisis secara bertahap atau mendadak dan pada tingkat keparahan kerusakan eritrosit. Seorang pasien dengan hemolisis ringan dapat tanpa gejala. Dalam kasus yang lebih serius, maka anemia dapat mengancam kehidupan, dan pasien dapat hadir dengan angina dan dekompensasi cardiopulmonary.
Presentasi klinis juga mencerminkan penyebab yang mendasari untuk hemolisis. Misalnya, anemia sel sabit (lihat gambar di bawah) dikaitkan dengan krisis occlusive menyakitkan. (Lihat klinis.)

Peripheral preparat dengan sel sickled di 1000x

Selain jumlah sel darah lengkap dan tes hematologi lainnya, studi laboratorium dapat diarahkan oleh sejarah, pemeriksaan fisik, smear perifer, dan temuan laboratorium lain (lihat hasil pemeriksaan). Lebih dari 200 jenis anemia hemolitik ada, dan masing-masing jenis membutuhkan perawatan khusus.

Anemia hemolitik adalah penghancuran sel darah merah sebelum waktunya. Normalnya sel darah marah akan dihancurkan ketika usia sel darah merah itu mencapai 120 hari. Pada anemia hemolitik penghancuran sel darah merah terjadi kurang dari 120 hari. Sumsum tulang yang berfungsi membentuk sel darah merah baru tidak mampu memenuhi kebutuhan sel darah merah karena penghancuran sel darah merah yang cepat sehinga tidak mampu memenuhi kebutuhan tubuh akan sel – sel darah merah baru. Penyebab dari anemia hemolitik karena berbagai macam faktor seperti infeksi atau obat – obatan tertentu seperti antibiotik dan obat anti kejang.

Anemia hemolitik autoimun adalah anemia yang disebabkan karena kesalahan sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel darah merah sendiri, akibatnya sel darah merah banyak yang hancur akibat serangan sistem kekebalan tubuh sendiri. Yang termasuk anemia hemolitik autoimun adalah kelainan genetik dimana sel darah merah yang terbentuk cacat, thalasemia, anemia sel sabit, defisiensi glukosa-6-fosfat dehidrogenase (G6PD), dan spherocytosis warisan.Ada jenis lain kekebalan hemolitik anemia di mana penyebabnya dapat menyebabkan penyakit sekaligus jadi dasar pengobatan. Awal penyakit ini sangat cepat dan sangat serius. Penyebab pasti dari penyakit ini belum diketahui


Gejala
pada pasien akan ditemukan gejala antara lain, kelelahan, pucat, sesak napas, kulit kuning, urine gelap.

Pengobatan
Terapi pertama biasanya mencoba pengobatan dengan prednison. Jika prednison tidak memperbaiki kondisi, sebuah splenektomi (pengangkatan limpa) dapat dipertimbangkan. Terapi imunosupresif diberikan jika orang tidak menanggapi prednison dan splenektomi. Cytoxan Imuran dan memiliki keduanya telah digunakan.Transfusi darah diberikan dengan hati-hati, jika diindikasikan untuk parah anemia, karena darah potensi yang mungkin tidak kompatibel dan dapat membawa pada reaksi.
Penanganan dan obat anemia
Pengobatan anemia tergantung dari penyebabnya, jika penyebabnya adalah karena kekurangan zat besi maka diberikan suplemen zat besi, jika penyebabnya adalah darah haid yang berlebihan maka dilakukan terapi hormonal. Jika penyebab anemia adalah karena infeksi maka dilakukan pengobatan terhadap infeksinya. Transfusi darah dilakukan jika anemia terjadi karena kecelakaan atau operasi yang menyebabkan kehilangan darah yang banyak. Dalam beberapa kasus seperti anemia sel sabit, talasemia, dan anemia aplastik, transplantasi sumsum tulang dapat digunakan.


Sumber : detik.com, wikipedia, medlineplus Read More..

Monday, May 30, 2011

Merawat gigi bayi usia 0 - 24 bulan

Kaget rasanya waktu saya tidak sengaja melihat lubang di gigi belakang atas si kecil sewaktu menemani dia bermain dokter-dokteran, padahal umurnya belum genap 2 tahun, tetapi lubangnya lumayan besar. Memang selama ini si kecil tidak pernah mau diajak menggosok giginya dengan pasta gigi, jadi cuma gosok-gosok dengan sikat gigi karet dan sikat gigi berbului halus. Dulu pernah diajak ke dokter gigi pun histeris jd sulit buat dokter gigi untuk menangani gigi nya, akhirnya sa tidak pernah lagi membawa dia  ke dokter gigi, cuma membersih kan sendiri menggunakan cotton bud yang sudah di basahi air hangat ( saran dari dokter gigi ) . 

Setelah mencari info kemungkinan penyebab nya ternyata salah satunya adalah "jangan membiasakan si kecil minum susu dari botol dengan tiduran"....Walaah....ternyata itu sebabnya, karena anak saya tidak pernah jajan, selalu makan sayur dan buah, bahkan jarang makan daging atau ikan karena dia tidak suka dan alergi dengan ikan, dia juga tidak suka makanan atau minuman manis,jadi saya bingung kenapa.


Masalahnya sangat sulit untuk bisa menghentikan si kecil untuk berhenti minum susu dari botol saat dia tidur malam hari sampai pagi, apalagi anak saya dari mulai mau tidur malam sampai pagi bisa menghabis kan sampai 4 - 5 botol susu, kalau ga di kasih dia ga bisa tidur dan terus menangis, berbagai cara saya coba agar si kecil pelan-pelan mengurangi susu nya di saat tidur tapi ga berhasil juga salah satunya dengan membuat susunya encer sekali agar tidak manis dan membuatkan di cangkir sebelum dia tidur.dan saya ajak sikat gigi bersama-sama karena dia melihat saya sikat gigi dan menirunya, cuma yah kadang-kadang kalau datang isengnya yang ada dia malah main air daripada sikat gigi.


di bawah ini ada beberapa cara untuk merawat gigi si kecil, mudah-mudahan bisa membantu supaya jangan sampai si kecil bermasalah dengan gigi berlubang seperti anak saya, kasian karena mereka belum bisa bilang kalau gigi mereka sampai sakit





Cara merawat mulut bayi pada saat usia 0 – 6 bulan:

1. Bersihkan gusi bayi anda dengan kain lembab, setidaknya dua kali sehari

2. Jangan biarkan bayi anda tidur sambil minum susu dengan menggunakan botol susunya.

3. Selesai menyusui, ingatlah untuk membersihkan mulut bayi dengan kain lembab

4. Jangan menambah rasa manis pada botol susu dengan madu atau sesuatu yang manis.



Cara merawat mulut dan gigi bayi pada usia 7-12 bulan:

1. Tanyakan dokter anak atau dokter gigi anda apakah bayi anda mendapat cukup fluor

2. Ingatlah untuk membersihkan mulut bayi anda dengan kain lembab ( tidak basah sekali), sehabis menyusui.

3. Jangan biarkan bayi tidur dengan botol susunya (sambil minum susu dari botol) kecuali air putih.

4. Berikan air putih bila bayi anda ingin minum diluar jadwal minum susu

5. Saat gigi mulai tumbuh, mulailah membersihkannya dengan menggunakan kain lembab. Bersihkan setiap permukaan gigi dan batas antara gigi dengan gusi secara seksama, karena makanan seringkali tertinggal di permukaan itu.

6. Saat gigi geraham bayi mulai tumbuh, mulai gunakan sikat gigi yang kecil dengan permukaan lembut dan dari bahan nilon.

7. Jangan gunakan pasta gigi dan ingat untuk selalu membasahi sikat gigi dengan air.

8. Periksakan gigi anak anda ke dokter gigi, setelah 6 bulan sejak gigi pertama tumbuh, atau saat usia anak setahun..



Cara merawat mulut dan gigi bayi pada usia 13-24 bulan:

1. Mulailah perkenalkan pasta gigi berfluoride

2. Pergunakan pasta gigi seukuran sebutir kacang hijau.

3. dan gunakan lah air minum yang matang untuk anak berkumur, karena mereka mungkin belum bisa berkumur dengan benar, jadi ada kemungkinan besar air akan tertelan saat si anak berkumur

4. Ajak lah anak menyikat gigi saat kita juga menyikat gigi, karena biasanya anak kecil suka meniru apa yang dilakukan orang, maka ada baiknya jika dilakukan bersama-sama, setelah itu terangkan kepada anak manfaat sikat gigi.

5. Jangan biarkan anak tidur dengan botol susu (sambil minum susu dari botol), kecuali air putih.

6. Sikat gigi anak setidaknya dua kali sehari (sehabis sarapan dan sebelum tidur di malam hari)

7. Gunakan sikat gigi yang lembut dari bahan nilon.

8. Ganti sikat gigi tiap tiga bulan atau bila bulu-bulu sikat sudah rusak.

9. Jadilah teladan dengan mempraktekkan kebiasaan menjaga kesehatan mulut dan lakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.

10. Biasakan anak untuk memakan makanan ringan yang sehat, seperti buah segar dan sayuran segar.

11. Hindari makanan ringan yang mengandung gula.



dikutip dari pemaparan Drg.Yerika & Drg. Marshinta

dan berdasarkan pengalaman pribadi


Read More..

Wednesday, May 25, 2011

Waspadai Jika si Kecil Ngorok Besarnya Rentan Penyakitan

Kebiasaan mendengkur tidak hanya terjadi pada orang dewasa, anak kecil juga bisa mengalami gangguan kesehatan yang bikin tidur jadi berisik ini. Anda patut waspada jika tidak diatasi sejak dini, maka saat dewasa anak tersebut rentan mengalami berbagai masalah kesehatan.

Mendengkur alias ngorok saat tidur bukan barang langka pada anak. Berbagai penelitian menunjukkan 11-12 persen anak usia 1-9 tahun mengalaminya sebanyak 3-4 kali dalam sepekan, dengan intensitas cukup tinggi hingga bisa didengar oleh orang lain.

Pemicu utamanya tidak jauh berbeda dengan sleep apnea atau henti napas pada orang dewasa, yakni penyempitan saluran napas sehingga bergetar saat dilewati udara. Namun pada anak, penyempitan saluran napas saat tidur umumnya dipicu oleh 3 faktor sebagai berikut:1. Kelainan anatomi, misalnya rahang kecil atau saluran napas memang terlalu sempit
2. Otot dan sistem saraf di sekitar saluran napas kurang terkoordinasi
3. Pembesaran tonsil dan adenoid, yang dalam bahasa awam dikenal sebagai amandel.

Dampak jangka pendek yang dirasakan ketika anak tidur dalam kondisi ngorok adalah berkurangnya kualitas tidur, sebab pasokan oksigen sepanjang malam berkurang. Akibatnya anak jadi mudah merasa letih, konsentrasi dan prestasi belajar di sekolah menurun.

Jika tidak diatasi, dampak jangka panjangnya bisa lebih serius. Berkurangnya pasokan oksigen yang terus menerus bisa mempengaruhi fungsi jantung dan pembuluh darah, sehingga bisa memperparah hipertensi jika si anak memang punya faktor risiko untuk terkena penyakit tersebut.

Selain itu karena sering merasa letih, anak jadi lebih cepat merasa lapar dan cenderung memilih makanan yang cepat diolah menjadi energi misalnya gula dan karbohidrat sederhana. Akibatnya bisa ditebak, anak rentan mengalami obesitas dan celakanya kondisi ini bisa memperparah ngoroknya.

Diet yang tidak sehat karena nafsu makannya meningkat juga berisiko meningkatkan kadar kolesterol dan gula darah. Dikutip dari Medicalnewstoday, Kamis (19/5/2011), hiperkolesterolemia (kadar kolesterol tinggi) dan hiperglikemia (kadar gula tinggi) bisa memicu gangguan jantung saat dewasa.

Karena penyebab ngorok pada anak yang paling umum adalah amandel, maka pilihan pertama untuk menghilangkan kebiasaan ngorok pada anak adalah menyembuhkan radang tonsil-adenoid. Kelainan anatomi dan sistem saraf relatif lebih jarang, namun bisa juga diatasi dengan bedah orthodontik. (detik)

source : Ibu Prita
Read More..

Ini Dia10 Bahaya Asap Rokok Pada Wanita Hamil

Banyak wanita hamil yang tidak merokok tapi sering terpapar radiasi asap rokok dari lingkungan sekitarnya. Kondisi ibu hamil yang kena asap rokok tanpa disadari sebenarnya berpengaruh terhadap kehamilan dan janin yang dikandungnya. Padahal ada 10 bahaya yang terjadi jika ibu hamil kena asap rokok.

Senyawa kimia yang terdapat di dalam rokok bisa masuk ke dalam tubuh ibu hamil dan meracuni janin yang dikandungnya.

Dalam studi yang dilaporkan pada American Association for Cancer Research di Washington menuturkan bahwa senyawa yang masuk tersebut bisa menyebabkan kerusakan genetik yang nantinya bisa menjadi awal bagi penyakit leukimia atau kanker lain.

Peneliti dari University of Louisville menganalisis bahwa ada 3 karsinogen (senyawa pemicu kanker) dari tembakau yang bisa masuk ke dalam tubuh ibu dan bayinya yaitu benzo(a)pyrene, 4-aminobiphenil dan akrilonitril.

Selain bisa menyebabkan kanker, ibu hamil yang terpapar asap rokok juga bisa menimbulkan bahaya lain, seperti dikutip dari CDC.gov dan Telegraph, Kamis (19/5/2011) yaitu:


1. Asap rokok bisa menyebabkan kematian dini (premature death) pada bayi yang sedang dikandung dan menimbulkan penyakit ketika bayi tersebut lahir
2. Berisiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) karena racun dalam rokok bisa menghambat aliran darah yang merupakan sumber nutrisi bagi bayi
3. Asap rokok bisa meningkatkan risiko bayi meninggal akibat mengalami SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) dibandingkan dengan bayi yang tidak terpapar asap rokok
4. Meningkatkan risiko bayi terkena bronkitis, pneumonia, infeksi telinga dan memperlambat pertumbuhan paru-paru
5. Asap rokok selama hamil bisa menyebabkan perubahan dalam struktur DNA bayi yang nantinya dapat melemahkan sistem kekebalan tubuhnya
6. Mengganggu pertumbuhan otak janin selama di dalam kandungan, serta berisiko mengalami keterbelakangan mental
7. Sering terpapar asap rokok bisa membuat bayi lahir prematur yang umumnya memiliki perkembangan organ tubuh yang belum sempurna
8. Meningkatkan risiko bayi yang dikandung memiliki asma
9. Meningkatkan risiko bayi lahir cacat seperti bibir sumbing akibat adanya kelainan pada sperma sang ayah yang perokok
10. Pengaruh asap rokok bisa menyebabkan bayi mengalami penyakit jantung bawaan hingga keguguran

Untuk mencegah hal tersebut diperlukan kerjasama dari berbagai pihak baik keluarga, teman-teman kerja dan orang-orang disekitar ibu hamil untuk tidak merokok. Serta membuat peraturan yang lebih jelas mengenai tempat-tempat mana saja yang boleh dan tidak boleh merokok.

source : Ibu Prita
Read More..

Hemolytic Anemia

http://www.shvoong.com/medicine-and-health/medicine-history/2168772-hemolytic-anemia